Mendengar berita soal wanita berusia 17 tahun yang mau dinikahi seorang kakek berusia 56 tahun banyak orang yang mungkin akan berpikir kalau keduanya menikah bukan karena cinta.
Tapi, tahukah kamu kalau kakek itu hanya memberikan mas kawin, yakni uang sebanyak Rp300 ribu?
Jadi, kalau bukan cinta apa namannya?
Itulah sebuah cerita cinta yang unik dari Badu, seorang kaek berusia 56 tahun di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dan Ika Nurjannah (17 tahun).
Keduanya menikah pada 20 November lalu.
Dan, ya, gara-gara usia keduanya yang berbeda jauh, masyarakat pun langsung heboh membicarakan pernikahan tersebut.
Badu tak memberikan mahar atau mas kawin berupa uang ratusan juta atau bahkan hingga miliaran rupiah karena Badu bukanlah termasuk orang kaya.
Kakek yang sehari-harinya bekerja sebagai petani tersebut cuma modal Rp300 ribu untuk menikahi wanita pujaan hatinya.
Pernikahan Kakek Badu dan Ika digelar sangat sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka Utara.
Lalu apa alasan Ika mau dinikahi oleh kakek yang hidupnya juga tidak bergelimang harta tersebut?
Jawaban pasangan yang cukup unik ini memang akan membuat siapapun tercengang.
Kakek Badu dan Ika awalnya adalah tetangga, rumah keduanya tak berjauhan.
Sama seperti Badu, Ika pun sehari-harinya juga bertani di Desa Konaweha, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dan kebun yang diurus oleh keduanya juga saling berdekatan, tak heran hampir setiap hari Kakek Badu bisa melihat Ika.
Menikahi wanita yang masih berusia 17 tahun, kakek Badu pun sempat diejek oleh kerabatnya yang datang pada saat ijab kabul.
“Lihat saja nanti malam, jangan lihat luarnya, saya masih sanggup segalanya ini,” demikian kata Kakek Badu (56 tahun) setelah mengucapkan ijab kabul.
Pernyataan Kakek Badu tersebut ditulis oleh seorang pengguna media sosial bernama Sandra Lilis.
Unggahan Sandra Lilis soal pernikahan Kakek Badu dengan wanita berusia 17 tahun tersebut memang sempat diragukan oleh beberapa netizen.
Tapi, Sandra Lilis mencoba untuk meyakinkan masyarakat dunia maya dengan ikut memberikan sejumlah bukti.
“Mereka bahagia sekali, walaupun kadang malu-malu kucing waktu kita foto,” ujar Sandra Lilis